Dulu kepikiran uang pensiunan pegawai negeri udah cukup untuk
menjadi jaminan sumber biaya untuk membiayai keluarga ku, namun krisis
berkepanjangan di negeri ini, ditambah harga kebutuhan hidup yang terus
meningkat membuat dana pensiunan bulanan makin nggak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup saat ini, membiayai biaya sekolah anak-anak-ku, dan gaya hidup
mereka yang makin tinggi, belum lagi, Santi istri-ku yang tercinta mengidap
penyakit kanker, harta yang tersisa pun aku jual untuk menutup semua biaya pengobatan,
walaupun akhirnya Santi meninggal 5 tahun yang lalu.
Dan sejak 5 tahun itulah saya
harus memutar otak, gelar s-2 sempat aku kenyam, hingga Aku masih dianggap
pantas untuk mengajar di sebuah Universitas Swasta di Jakarta,.
Berbeda Memang, anak-anak dari
kaum borjuis ini, membuat rasanya diri ini malu, merasa gagal sebagai orang
tua, rasanya tuntutan ke dua anak-ku Mardi dan Mira nggak lah berlebihan
HandPhone berwarna atau pun sepeda motor, itu masih jauh di bawah standard para
Mahasiswa-ku,. Ya bagaimana-pun aku mulai bersyukur, bersyukur anak-anak-ku
masih mau menggap aku sebagai ayah, dan mau menerima keadaan ekonomi yang meski
nggak berlebih, namun untuk sekedar biaya makan dan sekolah bukan-lah masalah,.
Selama 5 tahun Agen Bola Terpercaya ini juga aku
berusaha menjadi dosen idealis, dosen yang baik dan objektive pada
murid-murid-ku, berusaha sedikit tegas dan Memang itu yang aku fikir harus aku
lakukan, sayang rasanya membiarkan mereka membuang uang orangtua-nya untuk
sekedar bermain di dalam kelas, aku gak mau seperti Pak Irham, atau Pak
Bambang, yang dikenal sebagai dosen ‘baik’ di kampus ini, sayang rasanya mereka
nggak mendapat sesuatu di dalam kelas,.
Namun kejadian ini membuat
hidup-ku berubah, mungkin. Waktu itu aku mengajar pelajaran Bank dan Lembaga Keuangan,
salah satu mata kuliah yang paling aku kuasai, kelas yang kuajar itu bisa
dibilang kelas buangan, Karena Memang hal yang biasa kalau daftar kelas dan
dosen yang mengajar itu udah bocor sebelum pengisian Jadwal mahasiswa
Jadilah kelas-ku salah satu
kelas yang paling dihindari,. Yang payahnya lagi anak-anaka ini seperti nggak
mau Belajar, aku berusaha bersabar, hingga pada akhirnya saat membacakan nilai
uts, 3 minggu sebelum uas murid-murid mulai menjambangi meja kerja-ku di ruang
dosen, ya seolah aku yang menentukan nilai, aku yang sengaja membuat nilai
mereka Jatuh,.
Hal itu udah biasa terjadi 5
tahun belakang ini, namun entah satu orang ini, seorang mahasiswi membuatku
jatuh dalam perangkapnya, aku bahkan terkadang berfikir, apa aku pantas masih
menjadi seorang dosen? Sore itu, seorang Mahasiswi, murid kelasku, usianya
sekitar 21-an diatas rata-rata usia mahasiswa di kelas-ku, Memang salah satu
mahasiswa bermasalah Dengan nilainya,. orang-nya cantik, cantik sekali Memang,
rasanya dia pun keliatan berbeda memiliki keistimewaan tertentu yang membuat
seorang lelaki, bahkan seusia-ku ini masih menaruh minat padanya,.
Tubuhnya sintal proposional,
Memang lebih tinggi dari-ku yang cuma 164 cm ini, sore itu sekitar pukul 5
sore, suasana ruang dosen udah sangat sepi, apalagi hari jumat cuma sedikit
dosen yang mengajar hingga sepetang ini pada hari itu, aku baru saja duduk di
kursi-ku setelah mengambil air putih dari dispenser di sudut ruangan,.
Saat itulah Mona, nama
Mahasiswi itu datang menghampiriku, perlahan dia melangkah masuk, Dengan
senyuman lembut, rambut panjangnya yang berwarna coklat dikuncir, celana
panjang jeans berwarna hitam ketat memperlihatkan pahanya yang berisi,
bokongnya yang padat,.
Balutan baju kuningnya, berdada
rendah memperlihatkan toket nya yang membusung, bahkan bh yang dikenakannya pun
adalah Bra yang mengait dileher, hingga aku dapat Dengan jelas ngeliat warna
Bra-nya talinya berwarna merah, sedangkan Cup-nya sendiri berwarna Hitam,
kutaksir ukurannya 36 b, keliatan dari balik bajunya yang berbahan tipis itu,.
Entah apa maksudnya, aku tak
berusaha menerka, mungkin cuma berusaha memberikan sogokan, seperti beberapa
mahasiswa lain yang datang beberapa hari kebelakang,. Aku pun berusaha memasang
tampang cuek, meski iman ini mulai terguncang,.
"Pak Sandi,. " Suara
lembut itu memanggil,. "Ya,. " Kata-ku menjawab,. masih berusaha
memberikan ekspresi datar,. "Saya Mona, murid bapak. " Memperkenalkan
diri " Boleh saya duduk? " "Oh ya silahkan, Mona dari kelas g?
" Aku pura-pura bertanya, meski sebagai lelaki nggak mungkin aku tak
mengingat mahasiswi secantik Mona "Iya pak, saya mau minta bantuan pak,.
" keliatan nya dia udah biasa berbuat seperti ini, hingga tak malu-malu
lagi untuk mengajukan permintaan yang sebenarnya memalukan itu,.
"Oh, Memang apa yang bisa
saya bantu? " Aku pura-pura bertanya meski udah bisa menerka
keinginan-nya,. "Nilai saya Pak, Cuma 24,. Saya mau lulus pak,. " Dia
meminta lagi tanpa rasa malu Wajahnya pun keliatan cuek, seolah tak bersalah,.
"Wah, jauh ya,. gimana
mungkin kamu mengulang semester depan,. " ya Memang itu yang bisa
kulakukan, nilai itu terlalu jauh, dan tampanya sulit untuk dia bisa mengejar
nilai di uas, meski bukan hal yang nggak mungkin,.
"Yah, bapak, masa gak
bisa. " Mona berkata Manja,. tubuhnya dibusungkan seolah sengaja mendorong
dada-nya lebih maju, menempel di meja kerja-ku,. menapak diatas kaca bening
diatas meja,.
Dadanya terkesan lebih besar,
tak cuma itu belahan dada-nya yang rendah membuat toket nya sedikit terangkat
keluar, belahan-nya menantang dalam jarak yang begitu dekat, darah tua ini
mendidih,.
Entah apa, aku berusaha menerka
maksud dari murid cantik-ku ini,. "Bapak, tolongin saya ya pak,. "
Suaranya sengaja dibuat demikian manja, manja membuat hati ini sedikit luluh,
aku seorang manusia, seorang lelaki normal "Eh, ehm. " , "
Mungkin kamu bisa, bisa kerjakan makalah bab 14 – 18, saya akan maksimalkan
nilai tugas-mu. " Aku berusaha untuk nggak menatap ke belahan dadanya
itu,.
Aku yakin seyakin yakinnya,
Mona bukan tak tahu aku mengintip, tapi dia seolah cuek-cuek saja, bahkan kesan
yang diberikannya semakin disengaja,. Seraya berdiri,. "Bapak, bapak bisa
kan bikin cepet selesai? " , Dia berdiri menantang dihadapan-ku,
tatapannya menggoda,.
" Ayolah Pak,. Judi Poker Online "
Katanya lagi sambil membuka jepitan rambutnya, rambut panjangnya terurai
indah,. menambah kecantikan gadis muda ini,. Jantungku berdegup kencang,
"Eh,. apa mak. maksud kamu,.
" Aku tahu, aku tahu
maksudnya, aku bukan orang bodoh, tapi aku bukan orang yang ingin mengambil
kesempatan, aku tahu di lingkungan kampus ini udah biasa mahasiswi yang bisa
dibilang ( maaf ) Jablay, dan bukan tak mungkin Mona ini pun salah satu bagian
komunitas tersebut,.
"Saya cuma mau lulus pak,.
" Dia menjawab santai, duduk diatas meja-ku, saat berdiri tadi dia sempat
berbalik, tubuhnya indah sempurna, matanya indah bokongnya pun demikan
menggoda,.
aku meneguk ludah dalam deru
jantung dan desir darah yang membara,. "Bapak, bapak tahu kan, bapak
tahukan musti bagaimana untuk membantu saya,. " Manja dia berkata,.
tubuhnya menunduk, memeluk-ku dari belakang, menyela lewat bahu,.
tangannya menempel didadaku,
bersilang, kepalanya di tidurkan di bahu-ku, mesra, aku dapat merasakan
hembusan nafas, tatapan matanya yang seolah menelanjangiku itu, mata berglayut
manja memandang-ku, tiba-tiba Mona mencium-ku,. Memeluk-ku lebih erat, mencium
pipi kiriku hangat,
Aku bahkan merasakan ciuman
yang berbeda dari ciuman anak-anak-ku setiap ulangtahun-ku, bukan ciuman kasih
sayang, tapi sebuah ciuman berbeda, mencium pipiku yang mulai berkerut Dengan
hangat, sentuhan lidahnya sesekali menyentuh kulit pipi-ku, darah tua ini
tambah berdesir, makin menyerah akan kekalutan dosa birahi anak didik-ku,.
"Mona yakin, Bapak pasti
bisa bantu Mona,. " Dia melepas pelukan dan menghentikan ciumannya,. Tuhan
kufikir cuma ini saatnya bila aku ingin mengakhiri semua ini, mengakhiri dosa
anak didik-ku,.
Mona melangkah perlahan,
mendorong bangku-ku menjauh dari meja kerja-ku,. dia berdiri dihadapanku
sekarang,. mulut orang tua ini tak sanggup berkata apa-apa lagi,. di depan
kedua mataku, Mona menarik bajunya, meloloskan baju kuning tipisnya,. sekaligus
menarik jepitan rambutnya,
rambut panjang coklatnya
terurai, menambah kesan kecantikan sensual gadis itu Tubuhnya yang putih indah
itu, tak berbalut lagi Dengan baju tipis itu, toket nya yang masih terlidung
oleh Bra-nya yang mungkin cuma menutupi bagian putingnya saja, ya Cup-nya kecil
sekali tak sepadan Dengan dada-nya yang padat berisi itu,.
Mona, menatap ku, Dengan
tatapan manja Khasnya,. Menunduk lah gadis itu membuat toket nya itu kian
menantang-ku, menantang birahi-ku yang terus memuncak, mamancing birahi seorang
lelaki tua,.
jemari lentiknya bergerak ke
perut, seolah sengaja belaiannya seolah penari erotis yang begitu memamerkan
perut ratanya yang putih rata itu,. Rambutnya yang panjang terurai, makin menggoda,
menutup sebagian wajahnya memberikan kesan misterius yang merangsang, jemari
lentik itu menekan kancing celana jeans ketatnya, menarik keluar kancing celana
itu keluar dari tempatnya,.
Belum lagi aku menghela nafas,
Mona kembali membuatku harus menahan nafas lebih lama, jemari lentik berbalut
kutek merah muda itu menempel di kancing resletingnya, sempat Mona menatap-ku,
tersenyum.
Jemari lentik itu bekerja,
menarik turun resletingnya, aku menarik nafas panjang-panjang,. mata tua ini
mengintip, mencoba mencari tahu indahnya dunia remaja, celana dalam hitam-lah
yang bisa kulihat, aku menarik mata-ku dari daerah selangkangan itu, menatap
mahasiswiku yang cuma tersenyum-senyum saja, Dengan tatapan mata yang
menggoda,.
"Sret. " celana itu
meluncur turun, aku tak lagi harus mencuri-curi pandang, celana dalan hitam
model string itu kini udah menantangku, celana Jeans ketat itu terus diturunkan
oleh Mahasiswi-ku itu,.
Meluncur turun melewati
bokongnya yang padat berisi itu, melewati pahanya yang begitu putih mulus
menggoda, lutut-nya yang indah, turun lagi melewati betis Mona,. Oh tuhan tubuh
itu seolah menari indah sekali, hingga celana jeans itu tertahan di kakinya,
Mona meloloskan celana jeansnya dari kaki sebelah kiri dahulu, berganti kaki
kanan hingga Jeans itu terlepas dari tubuh indahnya,.
sebelum dia menaruh baju dan
celana jeansnya diatas meja kerja-ku,. Mahasiswiku berdiri menantang
dihadapan-ku, sinar matahari senja yang menyelinap dari balik meja kerja-ku,
membuat keindahan di hadapan-ku ini makin mempesona, sinar mentari yang hangat
itu tersenyum mesra memantulkan keindahan tubuh mahasiswiku,.
Berdiri mematung, tangannya
berpindah kebelakang menarik lepas kait branya,. sebelum dia meloloskan Branya
itu lewat lehernya,. dadanya kian menantang, bulat dan cukup besar, nggak turun
sedikitpun, sempurna adalah kata yang tepat untuk menggambarkannya, putingnya
yang nggak terlalu besar itu berwarna merah kecoklatan, mengacung tegak yang
membuat kesan sensual kian bertambah.
Mahasiswiku berdiri nyaris
bugil dihadapan-ku,. Tuhan,. aku menarik nafas panjang,. jantungku berdegup
kencang sementara Mona melangkah mendekatiku,. "Bapak,. Bapak bisa kan
bantuin Mona,. " Dia mendekat " Mona bakal nyenegin Bapak dech.
" Rayunya Jantung tua ini makin, payah, apalagi saat Mona tanpa tendeng
aling lagi duduk di pangkuan-ku, bokongnya mendarat di paha kanan-ku, padat dan
berisi sesuai Dengan yang keliatan ,.
kedua tangannya langsung
memeluk-ku melewati leherku, mesra bergelayut,. toket indah-nya itu menempel di
dadaku, membuatku yakin dia dapat merasakan degup jantung-ku yang begitu kuat
berdebar, degup jantung yang makin menderu saat toket itu bertempel di dadaku
yang masih terbalut kemeja tua ini,.
Mona tersenyum, mungkin dia
dapat merasakan jantungku yang berdebar keras,. "Bapak, relaks ya,. "
,. " Mona yakin pasti bisa nyenegin bapak koq,. " dia tersenyum,.
Tangannya menempel di wajah-ku, halus lembut, sesaat kemudian bibir mungil itu
kembali menempel, bukan lagi di pipi-ku yang berkerut, tapi di bibir tua
berkarat ini,.
Menyentuh hangat di bibirku,
lidahnya mulai berusaha menyelinap masuk dalam bibir-ku, persetan Dengan semua
ideologi, objektivitas dan Sumpah dosen, aku tak bahagia Dengan itu semua, kini
yang terfikir cuma keindahan tubuh Mahasiswi-ku ini,.
Aku tak lagi dapat menutup
mulutku rapat, aku membiarkan lidah mudanya itu berpagutan Dengan lidah tua-ku,
ya-ya dia seolah tak sedikitpun jijik pada orang tua seperti-ku, aku pun tak
lagi merasa malu, berhubungan Dengan Gadis yang seumuran Dengan putri-ku,.
Birahiku mengalahkan
akal-sehat-ku,. kita berciuman mesra, hidung kita sempat beberapa terantuk aku
udah tua untuk melawani frenckissnya ini, sedotan dibalas sedotan, kita
berciuman dahsyat hingga menimbulkan bunyi aneh sewajarnya orang berciuman
hebat,.
Lidah kita saling bersilangan
seraya berciuman itu, liur kita udah saling tertukar, Senjata -ku pun udah
makin sest dibawah sana,. apalagi kala Mona menarik tangan-ku untuk mengapai
dadanya, seolah menginginkan-ku meremas toket -nya,. Jemari orang tua ini
menyisir toket kencang itu,. jemariku terasa bergetar saat menyentuh kulit
halusnya,. aku mengganti jari-jariku Dengan telapak tangan tua ini,. menyentuh
permukaan toket itu,.
sedikit memberanikan diri
menggoyang dan meremas toket itu, pemiliknya sedikit mendesah diantara ciuman
kita,. Ku-kumpulkan segenap keberanian-ku, kumainkan toket yang menggantung
itu, meremasnya Dengan sisa tenaga tua yang ada,.
merema payudar itu, menekannya
ataupun menarik-narik puting toket itu, putingnya sesekali kuremas, kupelentir
puting itu, teringat Dengan istri-ku Santi dahulu,. "Ouggh. " Mona
mendesah nikmat, membuat-ku makin pd untuk mengerjai mahasiswiku itu,.
ya aku makin terbakar birahi,.
tak lagi kupedulikan status " Dosen " ku,. Kupeluk tubuh indah itu,
kudekatkan lagi tubuh tua ini Dengan tubuh indahnya,. memeluk mesra
mahasiswiku, sambil berciuman, sambil memainkan puting toket -nya itu,.
,. Tangan-ku yang memeluknya
itu mulai berani lebih dalam lagi,. menyelinap diantara celana dalamnya meremas
bongkahan pantat itu,. "Aww. Bapak bandel ya,. " Mona menghentikan
ciumannya,. tersenyum lah dia,.
Ya Mona malah berdiri
dihadapan-ku sekarang,. "Turunin pak, celana dalam-nya. " Rengeknya
manja,. Aku tersenyum menatap wajah cantik mahasiswiku itu, ya aku tak lagi
ragu untuk melakukannya,.
Kujulurkan kedua tangannku,
menarik karet celana dalam itu sebelum menariknya turun, gundukan bulu
kemaluannya yang tak terlalu lebat namun tertata rapi itu menimbulkan sebuah
aroma, aroma khas wangi yang mematikan,.
"Hehehe, gitu donk pak,.
" Mona kembali melompat dalam pelukan-ku, kini dia malah mengangakang
dihadapanku,. "Pak, Turn me On lagi donk,. " Pintanya,. Aku pun tak
menolak,.
melakukannya,. "Mona, Mona,
sini sama bapak ya,. " aku memeluknya sekarang,. Kujulurkan bibirku
menciumnya, dari kening turun kebawah, teringat titik sensitif istriku dahulu,
tepat di balik telingannya, kugayut telinga itu, kuhisap-hisap teliganya,
sesekali lidah ini kusisipkan di lubang telinga itu,.
"Ah, ah pak,. enak. "
Desahan manja melucur dari telingannya, tangan Mona pun tak lagi diam, membuka
kancing perkancing kemeja ku itu,. Perlahan tapi pasti kancing kemejaku terbuka
semua, sementara aku masih sibuk merangsang titik sensitifnya yang ternyata
sama Dengan istriku itu,. Tubuhnya bergerak-gerak manja, sambil tangannya
berpacu dibalik baju dalam-ku itu,.
merajahi dadaku yang juga mulai
berkeriput dimakan usia Jemari lentiknya bermain, ya mencoba merangsang diriku
lebih lagi, puting ku dijelajahinya Dengan tangannya yang halus itu menjepit
toket ku, sakit tapi ya nikmat sekali aku tak menyangkal kenikmatan yang
diberikan mahasiswi-ku itu,.
Aku pun mendesir hebat saat
Mona Dengan begitu bernafsunya berkata,. "Sekarang giliran Mona ya
pak" pinta si cantik itu,. "Mona yang bakal puasin Bapak"
Turunlah dia sambil tangannya menyibak kemeja dan baju dalam-ku, tubuh tua yang
sedikit buncit ini terpampang dihadapan Mahasiswi yang begitu cantik dan
kontras Dengan tua bangka seperti diriku,.
Lidahnya merangsang puting
tua-ku itu, menjilatnya sambil menyedot-nyedotnya membuat si tua ini mendesah
kenikmatan,. nikmat sekali dia mngerayangi puting kanan-ku tak lama berganti ke
kiri,. tubuh tua ini bergetar,.
"Enak pak,. ? "
tanya-nya tersenyum manja menatap-ku,. Aku membalas Dengan senyuman,. kembali
Mona menarik tangan-ku,. ditaruhnya diselangkangan, agak ragu aku saat itu,.
"Ayo pak, Mona pengen. " Dia meminta,jempolku pun kugerakan,.
menempel di Clitorisnya, sedangkan jemari telunjuk-ku itu kugerakan di depan
bibir memek nya,. "Owhh, pak, Enak,. ah. " memek nya udah mulai
basah, kugerakan jemariku makin cepat naik turun dipermukaan bibir memek nya,
Mona mendesis, sembari tak henti menjilati puting toket -ku,. tangan kirinya
masih bergelayut memeluk-ku, sementara tangan kanan-nya digunakan merangsang
permukaan dadaku,.
Kurasakan permukaan memek nya
bertambah basah, tangan-ku pun mencuri kesempatan menjamahi toket kencangnya
itu, ya makin lama kita makin terpacu birahi, terpacu dosa kenikmatan, entah
berpura atau nggak, tapi gerakan tubuh Mona menggambarkan seolah Mona ikut
menikmati ini, semua,
"Pak. gak tahan, jangan di
depan ajah. ah, Pak masukin. " Pinta Mona,. Kuturuti kemauan anak didik-ku
itu,. telunjuk-ku ini kugunakan untuk melakukan penetrasi dalam memek nya,.
terasa sempit liang
kemaluan-nya sedikit basah Dengan cairan cintanya yang mulai berproduksi dalam
rahim muda gadis itu,. Telujuk itu kugunakan mendesak lebih dalam, kutatap
wajah mahasiswiku, wajahnya keliatan kesakitan, namun mulutnya berkata lain,
"Terus pak, aw. enak pak.
" Dia terus menceracau,. akhirnya telunjuk-ku mentok juga, sesaat
kudiamkan, Mona keliatan menarik nafas panjang, sebelum akhirnya kugerakan
telunjuk-ku naik turun dalam kemaluannya itu,.
"Ow, ah pakk, aaww. "
Dia menceracau, berusaha memagut bibirku, kusodorkan saja bibir tua ini, kita
berciuman mesra sementara tangan-ku terus keluar masuk menjelajahi kemaluannya,.
Jemari Mona seolah ingin membals kenikamatan yang kuberikan,
Diraihnya kancing celana-ku,
dipelorotkannya, sementara Dengan jemari lentiknya dikeluarkan Senjata ku yang
udah menegang itu,. "Ih, keras juga ya pak, aw. " Dia berkata disela
desahan-nya,. aku makin liar, rasanya mendengar gadis secantik itu mendesah
dalam pelukan-ku, makin membuat ku bergairah,.
Makin kupacu jemariku keluar
masuk dalam memek -nya, sementara Mona membalas Dengan sentuhan tangannya yang
membelai kemaluan-ku, membelai sambil mengocok kemaluan-ku, jemari tangan yang
halus, begitu nyaman menggengam kemaluan-ku,
Desah nikmat kita diantara
ciuman Frenchkiss, nikmat menggema di Kantor dosen yang kosong itu,. beberapa
menit kita berpacu dalam keadaan itu, hingga akhirnya tubuh Mona menggelinjang
hebat, menggelinjang panjang disertai desahan dasyat tubuhnya mengeras, giginya
menggelayut, Mona mahasiswi-ku terhantam gelombang organsme dahsyat, membuatnya
tak karuan mendesah, aku merasakan memek nya yang seolah menarik jemariku, menyedot
hebat sebelum cairan memek nya merembes keluar,
"Awh. Ough. " Dia
memeluk-ku mesra saat Organsme itu tiba, nafasnya tersengal sengal, sebelum dia
merambat turun,. penis -ku masih tegar berdiri saat itu,. Dia melangkah
mengambil air minum di meja, menegaknya,.
"Bapak, dasar,. hebat
banget. " celetuknya manja,. Aku kembali cuma tersenyum membalas,.
"Sini Mona bales,. " Dia kembali mendekatiku, berjongkok
dihadapan-ku, meraih Senjata -ku ditangannya meremasnya mesra, sebelum
dibuka-nya bibir mungil miliknya,
penis ku dijilatnya, tubuh
tua-ku mendesir nikmat,. merasakan basuhan hangat lidah Mona yang menari di Senjata
-ku,. "OWhh. " geli nikmat yang dahsyat, berlanjut kebuah Zakar-ku,
agak susah membuatnya harus melepas celana panjang-ku turun, jadilah kita
berdua dosen dan Mahasiswinya saling bertelanjang,
Tak lagi sempat berfikir,
seketika buah Zakar-ku telah disantapnya, menghisap dan menyedotnya dahsyat,.
menggelitik buah zakar-ku itu, hingga basah, bijinya ditarik tarik memberikan
kenikmatan, seolah nggak jijik Dengan Senjata si tua bangka ini, bahkan memberikan
kenikmatan yang dahsyat sekali,
Tangannya yang satu lagi terus
mengocok Senjata -ku, belum lagi sedotan dahsyat pada buah zakarku, bulu
kemaluan-ku yang udah mulai beruban sesekali rontok tertarik tangannya, namun
tak seberapa dibanding kenikmatan yang diberikan gadis muda ini,.
"Ah, ah. " Aku terus
mendesah kenikmatan sesaat Senjata ku malah udah berada dalam mulut hangatnya,
mulut hangatnya yang bermain membalur Senjata tua itu Dengan lidahnya, menyedot
Senjata ku itu, " Agh. " aku mengelinjang nikmat,. Kepala Senjata ku
dihisapnya sementara tangannya tak henti mengocok batang kemaluan-ku,. aku tak
tahan lagi,. kutarik lepas kepala mahasiswi ku itu,. kucium bibir mungilnya,.
ku dorong dia keatas meja kerjaku, tangan-ku mencoba merangsang bibir memek nya
yang mulai basah,.
"Oughh, pak. " Mona
mendesah, kulepas ciuman-ku, kupindahkan ke toket nya yang menantang itu,.
Tangan ku, kini kugunakan untuk merangsang clitoris Mona, pemiliknya cuma dapat
melenguh seakan melampiskan kenikmatan atas rangsangan yang kuberikan,.
Jemari-ku sesekali kusisipkn
lagi dalam memek -nya, sementara terus kuciumi juga toket mahasiswi-ku itu,.
Kukunyah puting toket nya itu, kujilati seluruh bagian dari toket nya yang
putih indah menggoda itu,.
" Ugh, pakk. ah "
Pemiliknya terus melenguh menambah naik birahiku,. Pinggulnya bergoyang erotis
menikmati rangsangan dari orang tua ini, apalagi memek itu kian basah oleh
cairan cintanya, aku dapat merasakan kehangatan dan remasan otot-otot memek nya
meremas telunjuk-ku didalam sana,.
Jemari Mona terus mencoba
merangsangku, terkadang tangannya membelai dada-ku memberikan sentuhan pada
puting susu-ku, ataupun dia mencari telingaku untuk dihisapnya, mungkin dia
ingin kita sama-sama naik, apa dia udah sering seperti ini Dengan dosen-dosen
lain? Ataukah dia tak merasa Jijik brcinta Dengan orang yang mungkin udah lebih
berumur dari orangtuanya itu,.
Enyahlah pikran semacam itu,
tak perduli lagi Dengan itu semua, yang terpenting aku dapat menikmati dagin
hangat ini sekarang,. Tangan Mona mencabut jemari-ku yang berada dalam memek
nya, ditariknya Senjata ku yang udah mengeras itu untuk merangsang memek -nya,
digesek-gesekannya lah kepala Senjata -ku itu, dia melenguh hebat menkmati
ransangan yang diberikannya oleh permainannya sendiri itu,. "Oughh, pak.
enyakk. " Mona terus melenguh, peluh udah mulai membanjiri wajah cantiknya
itu. Jemarinya terus membimbing Senjata tua-ku itu untuk brmain di mulut memek
nya,. Senjata ku seakan berdenyut nikmat, tiap kali Senjata ini menyentuh
bagian memek nya yang basah dn trtekan-tekan nikmat, seolah ada yang ingin
keluar meski aku tahu masih jauh buatku untuk menembak-kan peju -ku ini,.
Tak terduga apa yang terjadi
selanjutnya. Justru Mona sendiri lah yang menekan-kan Senjata ku masuk dalam
memek nya, keset sekali saat di bimbingnya Senjata -ku masuk dalam memek -nya,.
dia terus meriung-riung tiap centimeter Senjata ku melengsek masuk, "
Awh,. aaah. " aku pun tak kuasa mendesah. " Ah, Mona. "
pertama kalinya aku menyebut nama murid-ku itu dalam persetubuhan ini,.
Betis Mona terus mendorong
pinggulku, di kaitkannya kedua kakinya kuatkuat pada pinggulku demi untuk
mendorong Senjata -ku masuk lebih dalam, aku tak mencegah aku keenakan
menikmati remasan otot-otot memek muda dari mahasiswi tercantik di kelas ku itu,.
Mona sendiri cuma merem melek saja, menikmati tiap detik Senjata -ku masuk
lebih dalam,. sempat mentok beberapa kali, namun aku menarik pinggulku lagi
mencai ruang agar dapat menekan Senjata ku masuk lebih dalam ada memek -nya,.
"Ah, pak,. dalem banget. awwh. " Rintih Mona, saat Senjata ku
akhirnya tertanam semua dalam memek -nya, sempit sekali, kesat namun memek itu
terus berdenyut seolah memijat Senjata ku yang berada di dalam sana,.
Aku tersenyum saja mendengar
perkataan anak didik ku itu,. Entah udah berapa tahun sejak aku menikmati memek
seorang wanita, namun aku yakin ini adalah memek ternikmat yang pernah
kurasakan dalam hidup-ku, lupakan kegilaan seorang pns dahulu, cuma
pelacur-pelacur kelas bawah yang pernah kunikmati dahulu, itupun sebelum menikahi
istri ku yang tercinta, sejak kematian-nya tak pernah aku sekalipun bercinta
Dengan wanita, aku setia menjaga cintaku, hingga hari ini,.
Seluruh birahi yang terpendam
selama 5 tahun ini kutumpahkan pada diri anak didik-ku ini,
kugengam pinggangnya sebagai
tumpuan, kugoyangkan Senjata ku keluar masuk dalam memek -nya Dengan kecepatan
yang teus meningkat. buah dada nya itu terpental kesana kemari, ya bergoyang
memutar hingga menambah kecantikan murid-ku itu, sungguh dia memiliki pesona
sendiri dimata lelaki, bunyi tabrakan bokongnya Dengan selangkangan-ku
menimbulkan bunyi yang cukup nyaring tapi kita tak perduli lagi,. kita terus
berciuman untuk mengurangi gaung suara desahan kita, lidah kita berpagutan
sementara di bawah sana, memek -nya terus meremas Senjata -ku, meremasnya
nikmat sekali,. "Uh, owgh,. ah. " Mona terus mendesah,.
mulutnya seolah tak pernah
berhenti mendesah, meransang darah tua ini untuk terus terbakar oleh suasana,.
Ya aku tak lagi berfikir selain memuaskan birahiku ini sekarang,. Dahsyatnya
lagi tiap sodokan sekuat tenaga-ku, aku merasakan sensasi lain dari memek -nya,
selain lolongan panjang Mona, seolah ada cairan yang terdrong keluar dari dalam
memek nya, sesekali meloncat hingga kebuah zakar-ku,.
Jemari Mona pun digunakan
olehnya untuk membuka memek -nya, entah mengapa dia lakukan itu, namun posenya
itu membuat dia lebih merangsang saja,. Sementara tangannya yang satunya lagi
terus merangkul, memeluk-ku.
Kutarik tangan kanan ku dari
punggulnya, kuremas toket Mona yang membuat pemiliknya kembali melenguh
erotis,. lenguhan yang membuat ku kian bernafsu untuk mengocok gadis ini makin
liar,. "Sret, Sret, Plak, Plak,. " bunyi-bunyian yang sering terdengar
krn sentuhan tubuh kita, belum lagi cairan memek Mona yang terkadang merembes
keluar melumasi Senjata -ku yang memungkinkanku untuk menyetubuhinya lebih
cepat lagi.
"Awwhh, pak. Ah. "
Mona tiba-tiba mencakar-ku, tubuhnya mengejang hebat, apalagi Togel Singapura tangannya yang
mencengkram tangan-ku, mencengkamnya hebat membuat tangan-ku sediki terluka krn
kuku jarinya yang panjang,. Yang lebih dahsyat lagi adalah memek nya yang
seolah menjus Senjata -ku didalam sana, himpitan otot memek nya seolah melumat Senjata
-ku, kurasakan semburan hangat cairan memek Mona yang menyentuh kepala Senjata
-ku, terus membasahi batangnya hingga merembes keluar,.
Beberapa detik Mona menutup
mata Dengan tubuh yang bergetar,. "Hah, ah, hah. " dia mendesah
Dengan nafas yang memburu,. "Enak pak,. " Mona tersenyum genit,.
" Lagi donk pak,. hehehe" Sebenarnya tak perlu komando darinya,
begitu punggungnya yang sempat terangkat saat organsme tadi turun kebawah,
langsung kuhantamkan lagi Senjata ku keluar masuk dalam memek nya,.
Desahan Mona kembali membahana,.
Terus kugali memek nya beberapa menit, tak secepat tadi Memang namun masih
dapat kuakali Dengan penetrasi pendek, ya cuma kepala Senjata dan sebagian
kecil Senjata ku yang masuk, ternyata itu cukup membuat Mona blingsatan dan
berusaha menggoyangkan pinggulnya, menginginkan penterasi yang lebih dalam.
"Ah, ah, bapak,. jahat ah.
" Rengeknya, namun aku tak tak perduli aku berfikir unuk mendapatkan
kepuasan maksimal darinya, aku gak mau buru-buru keluar,. Kuciumi lagi puting
toket nya yang besar itu, kuremas Dengan tangan-ku, kutarik-tarik lah puting
toket nya yang udah mengeras itu, kujilati, kuhisapi sesekali mengunyahnya,
bukan rahasia umum, kalau sebenarnya wanita lebih menyukai toket bagian
bawahnya untuk dijilati,.
aku tahu itu dari istriku,.
Maka kugerakan lidahku menjilati toket bagian bawah Mona, Vronica langsun
menggelinjang nikmat begitu lidahku ini, menjelajah toket bagian bawahnya,.
kuciumi toket putihnya yang sekal, bagian bawahnya begitu merangsang, Bulat
sempurna,.
sementara aku masih melakukan
penetrasi di muka memek nya,. "Ugh, pak. ahh,. " Mona terus melenguh,
melenguh keenakan, wajahnya kian merangsang, apalagi ngeliat matanya yang merem
melek itu, sementara dari bibir mungilnya suara lolongan desahan nikmat terus
saja keluar,.
Setelah kurasakan sedikit udah
tenang kusodokan Senjata ku dalam-dalam pada memek nya, kali ini Dengan seluruh
tenaga yang ada ditubuh orang tua ini, Mona langsung melolong dahsyat,.
nonok -nya kembali mengejang,
lelehan cairan cintanya kembali menerpa Senjata ku, tubuhnya bergetar, meski
tak sehebat tadi, namun aku tahu Dengan pasti mahasiswiku in kembali mencapai
puncak kenikmatannya,.
Sayang beribu sayang, dasar
tubuh ini udah tua, aku tak sanggup bertahan lebih lama lagi. Remasan yang
seolah memijat Senjata ku di dalam memek nya, membuat Senjata ini seketika
meledak,
melelehlah peju orang tua ini
dalam memek Mona, Banyak sekali, tabungan 5 tahun,. Mona keliatan kaget
merasakan cairan peju yang meloncat dalam leher memek nya, aku pun sungguh tak
menduganya, kita cuma tertegun saja, aku cuma diam entah apa yang ada dalam
benak-ku saat itu, perasan bersalah atau apalah,.
Kudiamkan saja Senjata ku dalam
memek -nya, hingga kembali mengecil dan keluar Dengan sendirinya, sementara
Mona cuma diam menatap langit-langit ruang dosen, entah memikirkan apa,
rambutnya udah tak karuan,.
demikian juga Dengan keaadan
ruang kerja-ku,. berantakan tak karuan,. Aku tertegun saja, kembali duduk di
kursi-ku, tanpa busana, langit senja berganti Dengan langit malam, sebuah petir
menyambar membelah heningnya suasana, kita masih diam beberapa menit, hingga
Mona kembali berbicara,.
"Bapak, bisa bantuin Mona
kan? " Dia bertanya,. Aku diam saja, memikirkan cara untuk membantunya,.
Namun pikiran jahat dari mana yang muncul, berusaha aku untuk menepis semua
kebusukan pikiran ini,.
Aku yang salah, atau dia yang
salah?
Begitulah Cerita panas Ini dan
anda jangan lupa terus berkunjung ke blog saya ini untuk membaca lagi cerita
cerita dan video terbaru.
Hello Share Info Mengenai PASTIBET
BalasHapusPASTIBET88.NET adalah Agen Bola Online yang menyediakan aneka jenis permainan judi diantaranya seperti taruhan bola, bola tangkas, casino dan juga poker online.
Situs Judi Online Penyedia Layanan Permainan 1 Kredit Bermain Semua Jenis Judi Online diantaranya :
- SPORTSBOOK
- CASINO
- TANGKAS
- TOGEL
PASTIBET ada menyediakan Promo yang menggiurkan.
- Bonus Cashback S/D 10%
- Bonus Rollingan Casino S/D 0.7%
- Raih dan menangkan total hadiah Puluhan juta
BANK : BCA, MANDIRI, BNI, BRI
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : D87D813D
WECHAT : PASTIBET_
LINE : PASTIBET.COM
WA : +85569759104
SALAM ALL-IN
Hello Share Info Mengenai IDOLA4D
BalasHapusIDOLA4D.COM adalah Situs Agen Judi Togel Bola Poker Domino QQ Online Terpercaya.
----- 1 USER ID SEMUA GAME ------
LiveCasino | Sportsbook | Togel | SabungAyam | Poker | E - Games | Bola Tangkas | Tembak Ikan
IDOLA4D ada menyediakan banyak pilihan Promo, hanya dapat mengikuti salah satu promo saja yah bosku.
Berikut Promo dari IDOLA4D:
1. Bonus New Member 100%
2. Bonus Deposit 30%
3. Diskon Togel : 2D-29%, 3D-59%, 4D-66%
4. Bonus Deposit All Games 10% Yaitu : Sabung Ayam, Bola Tangkas, E-Games
5. Bonus Cashback 15% Taruhan Judi Online
6. Bonus Mix Parlay 100% Cashback
7. Bonus Referral Sebesar 2% Dari Setiap Transaksi Tidak Termasuk Permainan Togel & Poker.
So jangan di tunggu lagi, Daftar sekarang juga.
Untuk info lebih lanjut, silahkan Hubungi CS Online kami di :
BBM : IDOLA4D
WECHAT : IDOLA4D
LINE : IDOLA4D
WA : +855966320750
SALAM ALL-IN