Foursome Dengan Tubuh Pacar Teman

Foursome Dengan Tubuh Pacar Teman

Agen Bola Terpercaya -Maafkan aku sobatku (Anto) ini terjadi tepat di hari Sabtu pada tahun 2011. Kita nggak tahan lihat body pacarmu Lidya. Apa mau dikata, karena sex itu enak maka kita cicipin pacarmu !!. Anyway, pacarmu juga menikmatinya !!

Saya punya seorang teman cowok satu kantor di sebuah perusahaan swasta di kota Temanggung (Jawa Tengah). Dia biasa bertugas untuk menemui pelanggan jika calon pelanggan minta penjelasan mengenai penawaran yang kami berikan dari perusahaan. Kebetulan hari itu Sabtu, biasanya jarang sekali ada calon pelanggan yang minta ditemui pada hari itu, tapi sekitar pukul 10 pagi ada telepon dari salah satu calon pelanggan dari kota Parakan (lebih kurang jaraknya jika ditempuh dari kota Temanggung sekitar 45 menit) minta penjelasan tentang dari penawaran yang sudah kami berikan. Segera temanku (sebenarnya posisi dia dikantor adalah bawahanku, karena aku adalah kepala cabang) berangkat menuju Parakan bersama Andi (anak buahku juga). Tinggal kami bertiga dikantor, saya, Indra dan beni.

Sekitar jam 11.30 tiba tiba datang seorang cewek, dia adalah Lidya, kami tahu dia adalah pacarnya Anto. Kami persilahkan Lidya untuk masuk dan menunggu Anto yang sedang ada dinas keluar. Lidya juga bilang kalau memang disuruh Anto untuk menunggu dikantor. Lidya waktu itu baru pulang dari kantornya yang jaraknya Gak terlalu jauh dari kantor kami. Kami berempat berbincangbincang diruang tengah. Lidya duduk di kursi meja kantor Anto. Lidya mengenakan blazer warna coklat dengan rok span diatas lutut. Cantik.

Dari postur tubuhnya boleh dijamin semua laki laki yang melihatnya pasti akan tergiur untuk mencicipinya. Lidya, 21 tahun, mempunyai tinggi kurang lebih 165 cm, 47 kg dan menggunakan bra ukuran (kira kira) 34B, dan kulitnya kuning langsat. Dengan wajah layaknya cewek kantoran.

Sekitar jam 12.15 tiba tiba Anto telepon kantor memberi kabar kalau 2 roda belakang mobil yang dipakai mengalami kebocoran di jalan padahal posisi dia ada di tempat yang jauh dari pemukiman dan belum sampai ke tempat calon klien. Dia mencoba untuk mencari tempat tambal ban di dekat situ. Anto juga sempat bebincang dengan Lidya untuk sabar menunggu.

Kami pun meneruskan perbincangan kami berempat. Dengan bercanda kami juga menggoda Lidya dengan cerita cerita mengenai hubungan dia dengan Anto. Diluar terlihat mulai mendung. Dan benar saja Gak beberapa lama kemudia turun hujan. Aku mencoba menghubungi HP Anto, dia masih mencari tempat tambal ban dan kehujanan juga. Kami teruskan pembicaraan.

Lidya, gimana punya Anto, gede nggak?, tanya Indra menanyakan sesuatu yang membuat merah padam muka Lidya.

Ah mas Indra tanyanya kok gituan, rahasia dong, jawab Lidya malu malu.
Gedean mana kalo sama punya Pak Redi ., tanya Indra sambil menyebutkan namaku.
Ah.mas Indra, jawab Lidya lagi.

Pembicaraan seperti itu pun terus berlanjut. Kami semakin memojokkan Lidya dengan pertanyaan pertanyaan menjurus sex. Kami juga tahu kalau Lidya sudah sering berhubungan badan dengan Anto dari cerita Anto sendiri. Dan hal itupun Gak kami tutupi dalam pertanyaan untuk memojokkan Lidya.


Eh, kalian berdua jangan nganggurin Lidya gitu donk, kasih Lidya minum ..! perintahku kepada Indra dan Beni dengan perintah simbolis. Rupanya Indra dan Beni tahu apa maksudku.


Oh iya, sori Lidya, maaf Boss..! jawab Beni sekenanya sambil pura pura berjalan menuju belakang ,padahal dia berjalan kearah belakang kursi Lidya dan hal itu Gak disadari Lidya. Diluar hujan semakin deras!


Dengan gerakan kilat Beni merangkul Lidya dari belakang.


Gini Togel Singapura.., kata Beni dengan mendekap erat Lidya. Kamu pikir deh Lidya umurmu baru 21 dan bodymu sexy, ngga kecewa donk kami nyobain kamu lanjut Beni semakin erat mendekap Lidya yang meronta dan terkejut mendapat perlakuan seperti itu.

Ah apa apaan ini teriak Lidya, sehingga tampaklah wajahnya yang ketakutan.
Hal tersebut semakin membuat kami bertiga jadi horny saja.
Tiba tiba saja Indra menarik kaki Lidya.
Diam sebentar Li..! perintahku sambil mencoba melepas kancing blazer yang Lidya pakai.
Lalu Indra dengan terburu buru ikut mencoba melepas rok yang dipakai Lidya dan sambil bicara kepada saya, Dah boss ditidurin aja dulu di lantai.

Lidya semakin meronta dan coba berteriak tapi dekapan tangan Beni dan Indra membungkam erat mulut Lidya. Dan teriakan lenyap ditelan suara derasnya hujan.

Sudah kamu ngga usah melawan, yang penting sekarang kamu santai aja di lantai dan ikutin permainan kami timpalku.


Permainan apa ..? tanya Lidya dengan ketakutan.


Tapi kami senang sekali, apalagi saya melihat Lidya seperti ini. Saya jadi tambah horny.


Okok ..baik.., kata Lidya tiba tiba, Kalian semua sudah tahu kalau aku sering berhubungan badan dengan mas Anto.tapi jangan ceritakan kejadian ini aku mau melayani permainan kalian, kata Lidya membuat kami bertiga terkejut mendengarnya.

Tiba tiba saja Lidya langsung mendekati aku dan segera menciumi saya di bibir.. Otomatis saya merespon. Lidah kami saling bergerilya. Kemudian ciuman Lidya berganti ke bibir Beni, hm.. enaknya pikirku. Dan berganti lagi ke bibir Indra. Aku jilati leher Lidya, terus dia juga menjilati kuping Indra.


Tanpa sadar Lidya mendesah, Ahh, enak, Mas terus..!


Sekarang aku buka baju kamu.! Tapi tangan kamu tetap diam. boleh pegangan jalantol Beni atau Indra ..! kataku.

Aduh dingin dong..! Masa mau ML saya yang ditenjangi dulu..! jawab Lidya.
Dengan cepat aku membuka baju Lidya dan langsung aku lempar. Dengan sigapnya Indra dan Beni langsung bergerilya di dada Lidya. Dinaikkannya BH Lidya sehingga mereka berdua bisa menggigit kedua puting Lidya.

Ahh, enak gigitannya. Lidya mendesah pelan.
Samarsamar saya melihat Lidya sambil memperhatikan wajah saya dan dia tersenyum.
Sekarang tangan saya mencoba mencari buah dada Lidya untuk saya remasremas.
Beni dan Indra segera menuju bagian bawah tubuh Lidya.
Pokoknya santai saja Li ! kata Beni sambil menaikkan rok yang dikenakan Lidya.

Hmm.., CD model low cut dengan warna hitam nih..! ujar Indra sambil bergumam melihat CD yang dipakai Lidya.

Kamu tahu saja kesukaan kami..! kata Indra, Dan kamu seksi banget dengan CD warna ini, bikin kita horny.! kataku. Dan sekarang Lidya sudah berjongkok untuk dia mulai berkaraoke.


Oohh, enak, sedot lagi yang kuat Li..! kata saya sambil mendesah.


Kurang lebih 15 menit Lidya telah berkaraoke terhadap Senjata kami bertiga. Kemudian Lidya dengan perlahan melepas sendiri seluruh baju, rok dan pakaian dalamnya.


Sekarang sentuh tubuh telanjangku.! kata Lidya memerintah kami bertiga.


Kesempatan ini Gak kami siasia kan. Langsung saja saya rebahkan Lidya di lantai dan saya jilati Mekinya, dan Beni juga Gak kalah ganasnya menyedot habis kedua putting Lidya sedangkan Indra melumat habis bibir Lidya. .Samar samar saya mendengar Lidya mulai mendesah.

Kali ini saya gantian ke buah dada Lidya, saya menjilati dulu pinggirnya secara bergantian, dari kanan ke kiri. Tetapi saya Gak menyentuh sedikit pun puting Lidya.

Kemudian Lidya bicara, Ayo isep puting saya..!
Wah ini saatnya ..! pikir saya dalam hati.
Kamu minta diisep puting kamu..! jawab saya sambil tersenyum.
Saya lihat Bani dan Indra tersenyum melihat Lidya terkapar pasrah.


Gak lama setelah aku yang memainkan buah dada Lidya, saya turun lagi ke Mekinya. Tampaklah bulu bulu Jembut Lidya yang begitu halus dan dicukur rapih. Dengan sigap saya langsung menghisap Meki Lidya.


Ohh.. enakk..! Terus donk Mas..! sahut Lidya sambil mendesah.
Kalimat itu membuat saya tambah semangat, maka saya tambah liar untuk menghisap vaginanya.
Ahh.aku mau keluar, lirih Lidya.
Dan tiba tiba saja cairan Meki Lidya keluar diiringin teriakan dari Lidya.
Mas, kamu kok hebat .mainin Mekiku..? kata Lidya terputus putus.
Saya hanya tersenyum saja.
Masukin punya mas sekarang ya..! pinta Lidya.
Nanti dulu, puting kamu aku isep lagi..! jawab saya.


Maka dengan cepat langsung puting yang berwarna coklat muda itu saya hisap dengan kencangnya secara bergantian, kiri dan kanan.


Ahh, enakk Casino Online mas..! Kencang lagi..! teriak Lidya.


Mendengar suara cewek lagi terangsang begitu membuat saya tambah horny, apalagi penisku sudah dari tadi menunggu giliran masuk. Maka langsung saja saya memasukkan senjata saya ke Meki Lidya.


WOW Sempit banget Meki Lidya! pikir saya dalam hati.


Setelah sedikit bersusah payah, akhirnya masuk juga senjata saya ke Meki Lidya
Li Meki kamu enak dan kok sempit. kata saya dengan napas yang mulai Gak teratur.
Dan kalimat saya dibalas dengan senyum oleh Lidya yang sedang merem melek.
Begitu masuk, langsung saya goyangkan. Yang ada hanya suara Lidya yang terus mendesah dan teriak.

Terus mas tambah cepet ..!
Dan sekilas di samping saya tampak Beni dan Indra dengan senjata mereka sudah menegang.
Sabar tunggu giliran kalian, sekarang aku beresin dulu Meki Lidya ini..! jawab saya sambil sambil menggoyangkan Lidya.


Beni dan Indra Cuma menganggukan kepala.


Gak lama kemudian Lidya minta ganti posisi, kali ini dia mau di atas.


Kami pun berganti posisi.


Ahh.., enakk.., senjata mas terasa banget didalam..! teriak Lidya sambil merem melek.
5 menit kemudian Lidya teriak, Ahh.., aku keluar lagi..! dan dia langsung jatuh ke pelukan saya.
Tetapi saya belum keluar. Akhirnya saya ganti dengan gaya dogy.
Kali ini kembali Lidya menjerit, Terus mas..!
Gak lama kemudian saya merasa kalau saya sudah mau keluar.
Li, mau keluarin dimana..? tanya saya.
Di muka saya saja. jawabnya cepat.

Kemudian, Croott.., crott..! sperma saya saya keluarkan di wajah Lidya.
Kemudian Lidya dengan cepat membersihkan senjata saya, bahkan saya sampai ngilu dengan hisapannya. Gak lama saya pun jatuh lemas di sampingnya. Saya melihat Beni dan Indra meremas pen|s masing masing dan dia pun melihat Lidya dengan tatapan ingin mendapat perlakuaan yang sama seperti saya.


Tiba tiba saja Indra mencium Lidya dengan ganasnya. Secara otomatis Lidya membalasnya. Kemudian ciuman Indra mulai turun ke leher Lidya dan dada Lidya. Lidya hanya pasrah diperlakukan seperti itu. Dada Lidya diremasremas oleh Indra dan sapuan lidahnya mulai turun ke daerah bawah.


Hmm.., Meki kamu bakal aku bikin basah lagi..! kata Indra dengan suara menggoda.


Kemudian tanpa diperintah Indra segera mencium dan menjilati vag|na Lidya dengan lahapnya seperti orang yang kelaparan.


Ahh.. ahh.. ahh.., enak mas..! timpal Lidya.


Kemudian Beni Gak mau kalah, segera Beni raih buah dada Lidya dan segera menghisapnya. Beni mulai dari putingnya yang kanan, kemudian beralih ke yang kiri, Beni juga remasremas buah dada Lidya.


Yang kencang mas..! kata Lidya lirih.


Kurang lebih 5 menit Beni memainkan dada Lidya, kemudian Beni turun ke vaginanya. Tampaklah Meki Lidya yang ditumbuhi bulubulu halus yang rapih itu sudah tampak basah.


Meki kamu sudah basah Li.., sudah ngga tahan yach..? kata Beni sambil tersenyum.


Lidya hanya menangguk saja tanpa mengeluarkan suara sedikit pun. Kemudian Beni mendekatkan mulutnya ke depan Meki Lidya, dan langsung Beni hisap jilati Meki Lidya


Teruss..! Enak mas..! itulah suara yang terdengar dari mulut Lidya.


Setelah 10 menit Beni memainkan Meki Lidya, Beni melakukan gerakan lebih jauh. Dan dengan segera Beni memasukkan penisnya ke dalam Meki Lidya.


Pelan pelan.! kata Lidya.


Beni hanya tersenyum dan segera mencium Lidya, dan Lidya pun membalasnya dengan penuh semangat.

Bless, seluruh pen|s Beni kini berada di dalam Meki Lidya. Dan tanpa dikomando lagi Beni segera bergerak diikuti goyangan pinggul Lidya. Lidya memeluk Beni begitu eratnya dan Beni memperhatikan wajah Lidya yang sedang merem melek seakanakan Gak ingin berhenti memperoleh kenikmatan.


5 menit kemudian Lidya ingin berganti posisi.

Gantian dogy ! pinta Lidya

Beni turuti saja kemauan Lidya.


Bless, bless.., bless..! sedikit terdengar suara pen|s dan vag|na yang sedang berlomba, karena Meki Lidya sudah basah dan menurut Beni, Lidya Gak lama lagi akan keluar.


Dan benar saja dugaan Beni, tiba tiba saja Lidya teriak, Ah.., ahh.., ahh.., aku keluar..!


Kemudian Lidya langsung jatuh lemas dengan posisi telungkup, sementara Senjata Beni masih tertancap dalam Meki Lidya. Beni segera menggerakkan Senjatanya supaya dapat juga segera keluar. Gak lama Beni terasa ingin keluar.

Keluarin di mana Li..? tanya Beni.
Di dalam ..! jawab Lidya dengan suara yang terbata bata.
Lalu, Crott, crott..! Beni segera mengeluarkan semburan spermanya.
Ahh..! Beni bersuara dengan keras, Enak.! lanjut Beni.

Kemudian Beni langsung rebah di sebelah kanan Lidya, sementara Indra tersenyum memperhatikan mereka berdua karena belum mencicipi Lidya.


Wah capek kamu Lidya..? tanya Indra.Poker Online


Lidya yang sudah lemas hanya dapat tersenyum.
Setelah istirahat beberapa menit, Lidya melanjutkan meladeni permainan Indra.
Tanpa terasa hampir 3 jam kami menikmati tubuh Lidya. Setelah selesai kirakira setengah jam sebelum jam 4 sore Anto datang.
Kami hanya tersenyum melihat Anto mencium pipi Lidya dengan sayang.